Ponpes Liqaur Rahmah

Loading

Lika-liku Waktu: Menguak Sejarah dan Perkembangan Pesantren Nusantara

Lika-liku Waktu: Menguak Sejarah dan Perkembangan Pesantren Nusantara

Melalui lika-liku waktu, kita dapat menguak sejarah dan perkembangan pesantren Nusantara, sebuah perjalanan panjang yang penuh adaptasi dan inovasi. Institusi pendidikan Islam tradisional ini telah menjadi saksi bisu berbagai era, dari masa kerajaan Islam hingga era digital, selalu menemukan cara untuk tetap relevan dan berkontribusi pada masyarakat. Pemahaman mendalam tentang dinamika ini akan membuka wawasan tentang peran unik pesantren.

Awalnya, sejarah dan perkembangan pesantren Nusantara dimulai sebagai tempat sederhana untuk mengaji ilmu agama, jauh dari hiruk pikuk kota. Para wali songo, misalnya, menggunakan pendekatan yang ramah budaya untuk menyebarkan Islam, dan pesantren menjadi salah satu sarana utamanya. Santri datang dari berbagai penjuru, tinggal dan belajar langsung dari kiai, membentuk komunitas yang erat. Pada masa kolonial Belanda, pesantren sering kali menjadi basis perlawanan non-kooperatif. Para kiai dengan gigih mempertahankan ajaran Islam dan menolak intervensi asing, menjadikannya pusat lika-liku waktu perjuangan. Sejarawan mencatat bahwa pada 1905, pemerintah kolonial kesulitan mengendalikan pesantren karena sifat independensinya.

Pasca-kemerdekaan, menguak sejarah dan perkembangan pesantren Nusantara menunjukkan adanya gelombang modernisasi. Banyak pesantren yang mulai memperkenalkan pendidikan umum dan keterampilan vokasi, menjawab kebutuhan akan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia modern. Meskipun demikian, tradisi pengajian kitab kuning tetap dipertahankan sebagai inti. Kini, di era digital, pesantren kembali beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk dakwah dan pembelajaran. Beberapa pesantren bahkan membuka program studi yang berorientasi global, menarik santri internasional. Sebuah seminar daring yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Sejarah Indonesia pada 15 Juli 2025 menyoroti bagaimana pesantren telah melewati berbagai lika-liku waktu dan tetap menjadi kekuatan signifikan dalam pembentukan karakter dan moral bangsa. Dengan demikian, perjalanan sejarah dan perkembangan pesantren Nusantara adalah kisah tentang ketahanan, adaptasi, dan komitmen abadi terhadap ilmu dan dakwah.